Selasa, 22 Juni 2010

TEKNIK AKUNTANSI KEUANGAN DALAM SEKTOR PUBLIK

TEKNIK AKUNTANSI KEUANGAN DALAM SEKTOR PUBLIK
1. Definisi Akuntansi
Akuntansi merupakan kegiatan jasa yang berfungsi menyediakan informasi keuangan suatu badan usaha tertentu. Informasi ini disajikan dalam laporan keuangan yang terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan laba ditahan, laporan perubahan posisi keuangan serta catatan atas laporan keuangan.
Neraca menunjukkan posisi keuangan suatu perusahaan pada suatu waktu tertentu, dimana informasi yang tersedia berupa informasi harta, kewajiban serta modal. Perhitungan laba rugi menunjukkan pendapatan yang diperoleh, biaya yang dikeluarkan serta hasil usaha yang diperoleh dalam suatu periode yang terakhir pada tanggal yang tertera di neraca. Laporan perubahan posisi keuangan menyajikan kegiatan pembiayaan dan investasi perusahaan.
Sistem akuntansi yang dirancang & dijalankan secara baik menjamin dilakukannya prinsip stewardship & accountability dengan baik pula.
Teknik akuntansi sector public terdiri atas :
1. Budgetary accounting
2. Commitment accounting
3. Fund accounting
4. Cash accounting
5. Accrual accounting

2. Teori Akutansi Sektor Publik
Teori perlu didukung oleh berbagai riset yang hipotesanya diuji kebenarannya.
Pengembangan TASP sangat tergantung pada perkembangan ilmu akuntansi. Pengembangan TASP dilakukan untuk memperbaiki praktik saat ini dalam upaya meningkatkan kualitas laporan keuangan sektor publik (LKSP) yaitu LK yang mampu menyajikan informasi keuangan yang relevan & reliable.
Karakteristik dasar teori, yaitu :
a. the ability to explain
b. the ability to predict
c. the ability to control given phenomena

Tujuan memahami dan mempelajari tori akuntansi :
a. untuk memahami praktik akuntansi yg saat ini ada,
b. mempelajari kelemahan & kekurangan dari praktik saat ini, dan
c. memperbaiki praktik akuntansi di masa datang.

Constraints ASP utk menghasilkan LK yang relevan & reliable:
1. Objektivitas
LK disajikan manajemen untuk melaporkan kinerja yang telah dicapai manajemen selama periode waktu tertentu kepada pihak eksternal yang menjadi stakeholder organisasi. Objektivitas diperlukan karena adanya benturan kepentingan antara manajemen dengan stakeholder. Objektivitas juga dapat dijelaskan melalui contracting theory yang menghasilkan agency relationship. Agency problem muncul karena adanya opportunistic behaviour agen, yaitu perilaku manajemen/agen untuk memaksimumkan kesejahteraannya sendiri yang mungkin berlawanan dengan kepentingan prinsipal. Teknik akuntansi yang digunakan manajemen harus memiliki derajat objektivitas yang dapat diterima semua pihak yang menjadi stakeholder.

2. Konsistensi
Konsistensi adalah penggunaan metoda/teknik akuntansi yang sama untuk menghasilkan LK organisasi selama beberapa periode waktu secara berturut-turut. Tujuannya adalah agar LK dapat diperbandingkan kinerjanya dari tahun ke tahun, karena prinsip going concern.

3. Daya Banding
Laporan keuangan sektor publik hendaknya dapat diperbandingkan antar periode waktu dan dengan instansi lain yang sejenis. Daya banding berarti LK dapat digunakan untuk membandingkan kinerja organisasi dengan organisasi lain yang sejenis. Kendala daya banding terkait yaitu:
1. objektivitas karena semakin objektif LK akan semakin tinggi daya bandingnya
2. konsistensi karena adanya alternatif penggunaan metoda akuntansi juga dapat menyulitkan tercapainya daya banding.

4. Tepat Waktu
LK harus disajikan tepat waktu agar dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan ekonomi, sosial & politik serta untuk menghindari tertunda pengambilan keputusan tersebut. Kendalanya, semakin banyak kebutuhan informasi, semakin banyak waktu yang dibutuhkan sehingga dapat membuat informasi tersebut tidak relevan.

5. Ekonomis dalam Penyajian Laporan
Penyajian LK membutuhkan biaya, semakin banyak informasi dibutuhkan semakin besar pula biayanya. Kendalanya, berarti bahwa manfaat yang diperoleh harus lebih besar dari biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan laporan tersebut.

6. Materialitas
Informasi dianggap material bila mempengaruhi keputusan, atau jika informasi tsb dihilangkan akan menghasilkan keputusan yang berbeda. Penentuan materialitas bersifat subjective judgement, merupakan professional judgement yang mendasarkan pada teknik tertentu.

3. Standar Akuntansi Sektor Publik
Standar akuntansi diperlukan untukk menjamin konsistensi dalam pelaporan keuangan. Hal yang dipertimbangkan dalam penetapan standar akuntansi, adalah :
1. Standar memberikan pedoman tentang informasi yang harus disajikan dalam laporan posisi keuangan, kinerja & aktivitas organisasi bagi pengguna informasi.
2. Standar memberikan petunjuk & aturan tindakan bagi auditor yang memungkinkan pengujian secara hati-hati & independen saat menggunakan keahlian & integritasnya dalam mengaudit laporan organisasi serta saat membuktikan kewajarannya.
3. Standar memberikan petunjuk tentang kumpulan data yang perlu disajikan berkaitan dengan berbagai variabel yang patut dipertimbangkan dalam bidang perpajakan, regulasi, perencanaan, regulasi ekonomi & peningkatan efisiensi ekonomi serta tujuan sosial lainnya.
4. Standar menghasilkan prinsip & teori yang penting bagi pihak yang berkepentingan dalam disiplin ilmu akuntansi.

4. Teknik-teknik Akuntansi Keunagan Sektor Publik
Teknik akuntansi keuangan yg dpt diadopsi oleh sektor publik:
a. Akuntansi Anggaran
Merupakan teknik akuntansi yang menyajikan jumlah yang dianggarkan dengan jumlah aktual dan dicatat secara berpasangan (double entry). Lebih menekankan pada bentuk dari akun-akun keuangan bukan pada isi akun tsb. Dapat membandingkan secara sistematik & kontinyu jumlah anggaran dengan realisasi anggaran, sehingga dapat dilakukan tindakan koreksi bila terdapat varians. Tujuannya untuk menekankan peran anggaran dalam siklus perencanaan, pengendalian, & akuntabilitas. Kelemahannya teknik ini sangat kompleks.

b. Akuntansi Komitmen
Akuntansi komitmen adalah sistem akuntansi yang mengakui transaksi & mencatatnya pada saat order dikeluarkan. Tujuannya untuk pengendalian anggaran, agar tak over-commit the budget. Masalahnya, akun yang dicatat hanya didukung oleh order yang dikeluarkan, tak ada legal-liability untuk patuh pada order & order dengan mudah dibatalkan. Sehingga sulit untuk mengakui biaya untuk periode tertentu yang didasarkan pada order yang dikeluarkan

c. Akuntansi Dana
Masalah utama orang publik adalah pencarian sumber & alokasi dana. Teori akuntansi dana dikembangkan oleh Vatter (1947) untuk tujuan orang. Bisnis dengan melihat beberapa kelemahan perusahaan pribadi dengan perusahaan badan, yaitu :
1. Perusahaan perorangan (milik pribadi) kurang menguntungkan daripada perusahaan milik publik/PT
2. Adanya kesalahan dalam memahami makna entitas

d. Akuntansi Kas
Penerapan akuntansi kas yaitu pendapatan dicatat pada saat kas diterima & pengeluaran dicatat ketika kas dikeluarkan. Kelebihannya, mencerminkan pengeluaran yang aktual, riil dan obyektif. Namun GAAP tak menganjurkan pencatatan dengan dasar kas karena tak dapat mencerminkan kinerja sesungguhnya.

e. Akuntansi Akrual
Akuntansi akrual dianggap lebih baik daripada akuntansi kas. Akuntansi akrual diyakini dapat menghasilkan LK yang lebih dapat dipercaya, akurat, komprehensif, & relevan untuk pengambilan keputusan ekonomi, sosial, & politik.
Pengaplikasian accrual basis dalam ASP adalah untuk menentukan cost ofservices & chargingfor services, yaitu untuk mengetahui besarnya biaya yang dibutuhkan untuk menghasilkan pelayanan publik serta penentuan harga pelayanan yang dibebankan kepada publik.
Aplikasi accrual basis sektor swasta digunakan untuk proper matching cost againts revenue. Perbedaan ini disebabkan karena pada sektor swasta lebih profit oriented, sedangkan sektor publik pada public service oriented.

Teknik akuntansi tsb tak bersifat mutually, artinya penggunaan satu teknik tak berarti menolak penggunaan teknik lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar