Kamis, 30 Desember 2010

SAHAM TREASURY

SAHAM TREASURY
Pada saat saham suatu perusahaan penerbit diperoleh kembali dan dipegang atas nama perusahaan penerbit, maka saham tersebut disebut saham yang diperoleh kembali atau saham treasury (treasury stock). Saham yang diperoleh kembali kemudian dapat dilepas kembali atau ditarik.
Saham treasuri merupakan saham milik perusahaan penerbit yang diperoleh kembali, dan saham yang diperoleh kembali tersebut dinamakan dengan saham treasuri. Saham treasuri yang sudah diperoleh dapat dilepas kembali atau ditarik.

Hal-hal yang perlu diingat dan diketahui:
  1. Saham yang diperoleh kembali tidak boleh dianggap sebagai aktiva; malahan harus dilaporkan sebagai pengurang dari total ekuitas.
  2. Tidak ada laba/rugi dari perolehan kembali, pelepasan kembali, atau penarikan saham yang diperoleh kembali.
  3. laba ditahan dapat berkurang dari transaksi perolehan kembali saham tetapi tidak pernah bertambah karena transaksi ini.

Dua metode pencatatan saham yang diperoleh kembali yang diterima umum saat ini adalah:
 1) Metode biaya (cost method), yang mencatat saham yang diperoleh kembali dalam  suatu akun ekuitas khusus sampai saham dilepaskan kembali atau ditarik; dan
2) Metode Nilai Nominal (per or stated value method), yang mencatat pembelian saham yang diperoleh kembali seolah-olah saham akan ditarik.


Beberapa catatan saham treasuri:
  • Saham treasuri tidak boleh dianggap sebagai aktiva, bahkan harus dilaporkan sebagai pengurang ekuitas.
  • Tidak terdapat laba rugi dari kegiatan perolehan kembali atau pelepasan kembali.
  • Laba ditahan dapat berkurang dari transaksi perolehan kembali saham namun laba ditahan tidak pernah bertambah dari transaksi ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar